Di gelapnya kesunyian malam ini
Seakan bintang malu untuk bersinar
Lamunan jauh menerawang angkasa
Membukakan pintu sang mimpi kelam
Menyibakan tirai kegelisahan di jiwa
Bias keremangan telah memudar
Memutar hati menguak arti resah
Memudarkan beribu bias cahaya
Membayang jauh dari arah cinta
Malam merengek ikut meresah
Menyolek hati dikala gelisah
Air mata simbol menangis duka
Membasahi bumi yang ikut bersedih
Gema gundah bertalu bertubi-tubi
Gemercik air melantun irama merdu
Berhembus angin membelai lembut
Deru suara air seakan menghibur
Membangkitkan semangat kalbu
Rumput hijau seakan meliuk menari
Melambai perlahan seolah mengajak
Melepaskan duka menjemput bahagia
Merayu hati tuk bernyanyi kerinduan
Menyongsong esok dengan senyum bahagia
Jakarta,
Angel Sibarani
Comments
Post a Comment