Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2018

Kamu, kamu, dan kamu

Kamu hadir membawa warna baru Kamu obati luka tentang masa lalu Kamu mampu mengalihkan duniaku Kamu mengubah hidupku jadi lebih baik Kamu mengajariku arti ketulusan cinta Kamu mengajariku tentang getirnya hidup Kamu mengajariku bagaimana menghargai Kamu mengajariku iklas menerima keputusan Kamu mengajariku caranya selalu bersyukur Kamu mengajariku untuk selalu mandiri Kamu sosok yang sangat sederhana Kamu memberikan cinta luar biasa Cinta yang tak bisa diungkap kata Mendengar apa yang tidak dikatakan Mengerti apa yang tidak dijelaskan Kini aku mengerti arti hidup Kini aku mampu berdiri sendiri Melewati semua masalah pribadi Dan kini paham apa itu cinta sejati Berharap setiap mimpi menajdi nyata Hidup bahagia bersama selamanya Semoga rasa tak pudar bersama waktu Sehingga tiada celah bagi cinta yang lain Terimakasih cinta, Segalanya telah kau berikan untukku... Jakarta, Angel Sibarani

Ku Harap Kau Mengerti

Selamanya akan membekas luka dalam hatiku Berkecamuk dalam rasa tak menentu Dicintai salah, mencintaipun juga salah Terkadang ingin bebas, lepas, dan terhempas Dimana tidak ada penderitaan Tapi duniaku penuh dengan penyesalan Tetesan air mata akan kekejaman Tempat dimana aku menyayangi orang Kini dia meninggalkanku dengan kehidupannya Dia menilai keseriusanku yang tak bearti baginya Dia adalah jarum yang menancap di hatiku Meski kau bagiku yang terindah Tapi sayang !? Kau tercipta bukan untuk aku miliki Kau seperti bunga mawar bagiku Karena kecantikan mahkotamu Membuat aku berat melepaskanmu Meski gucuran darah mengalir karena durimu Aku belajar sabar dari sebuah kemarahan Aku belajar mengalah dari sebuah keegoisan Aku belajar tegar dari sebuah kehilangan Sepi bukan bearti hilang Diam bukan bearti lupa Jika kamu tak punya waktu untuk aku Aku akan mengerti Jika kamu menemukan cinta lagi Aku juga akan mengerti Tapi jika suatu hari aku berhenti mencintaimu

Teruntuk kamu yang pergi tanpa alasan

Kini kebohongan itu telah hadir Begitu indah bibirmu saat ungkapkan kehohongan itu Ada rasa sakit saat kamu melakukannya Dengan mudah kamu berkata  ” maaf kita tidak bisa jauh lagi berjalan “ Tanpa kau sadari aku disini masih bertanya Bingung mengartikan setiap kata dari bibimu Tapi kau masih tersenyum polos dihadapanku Kau seperti tak berdosa mengatakannya Sesaat aku seperti kehilangan kaki untuk berdiri Sesaat aku seperti kehilangan mentari hidupku Sesaat aku seperti kehilangan setengah nafasku Sesaat aku seperti kehilangan arah tujuanku Bagaikan disambar petir disiang hari Begitu tega kau lakukan padaku Disaat aku mulai mencintaimu sepenuh hati Kini aku tak sanggup lagi melihatmu Yang dulu begitu indah, sekarang menjadi gelap Harus kemana sekarang aku tempatkan diri ini  Yang aku tahu, sekarang janji dan impian jadi kenangan Harus kemana aku bawa semua kenangan ini Tak tahu apa yang merubah hatimu kepadaku Tanpa penjelasan kau memilih pergi tinggalkanku Mengapa begitu mud

Rasa itu tak pernah hilang

Saat itu ingin ku menahanmu Tapi aku tak bisa menahan  jalanmu Bahkan sekalipun kita terikat Kita akan selalu berpisah Karena jalan kita memang berbeda Jadi kulepas kamu dalam tangisku Aku mengerti, Kau terluka tapi aku tak bisa bertahan Meski perasaan ini selalu menjebakku Kini hanya ada bayangmu Bayangmu yang hadir di depanku Menghadirkan kenangan Kenangan yang tak pernah bisa kuhapus Seakan terpatri di dalam hatiku Kadang aku benci mengakui Meski kita berpisah Hati ini tak bisa lepas darimu Aku pun benci bertanya dalam hati “apakah kamu juga sama?” Kini kita baik-baik saja Tak ada benci, Tak ada sesal, Tak ada rasa, Tapi aku tau, ada hal yang tak pernah berubah Itu adalah rasa cintaku pada mu Jakarta, Angel Sibarani

Bahagiaku berakhir luka

Aku terdiam dalam kepedihan Aku membisu dalam keheningan Aku tak lagi rasakan hangat belaianmu Aku hanya bisa berteman dengan sepi Kau tak tau yang kurasakan? Semua terjadi begitu saja Semua berlalu dengan cepat Dan kini semua harus berakhir Awalnya kau sempurna dimataku Kau buat indah dan tak kulupakan Hingga aku mulai terlena di dalamnya Aku terlena hangatnya cintamu Dengan indahnya cinta kasihmu Yang lama kuinginkan darimu Tapi sekian lama kita bersama Ku kira kau sosok yang disebut setia Seperti aku mencoba setia untukmu Setia mendampingimu hingga akhir Namun sekarang semua telah sirna Puaskah kau Setelah hancurkan? Semua cinta, kasih, dan harapanku Teganya kau duakan cinta suci ini Kau khianati aku demi penggoda itu Mungkin ini memang sudah jalannya Takdir cintaku harus berakhir tragis Biarlah semua menjadi kenangan manis Biarkan aku mengenang semua sendiri Maaf aku tak sempurna untukmu Maaf aku lebih memilih pergi Satu hal yang harus kamu tau H

Ketika ku tak mampu bertahan

Mencintaimu... Menyayangimu... Apa harus sesakit ini? Jika memang sesakit ini Maafkan aku! Maafkan aku, yang tak sanggup lagi bertahan Kini ku hempas kenanganmu Kini ku lupakan bayanganmu Kini ku buang satu persatu harapanku padamu Jangan tanya mengapa padaku Hingga di harapan terakhir kau akan menemukan jawabannya Ku harap saat kau akan mengerti dan memahaminya Jika pada harapan terakhir, Kau tak temukan jawaban atas semua sikapku Maka dengan tersenyum aku akan tetap melangkah Dan berkata pada hati tetap untuk menguatkanku Bahwa tak selamanya harapan jadi kenyataan Ada kalanya harapan membuatmu kecewa Dan menggoreskan luka dihatimu Disini, ketika aku meneteskan air mata Bukan karena aku kehilanganmu Hanya saja, Aku LUPA cara TERSENYUM ketika sedang berusaha MELUPAKAN Terima kasih telah mengizinkanku Untuk masuk kedalam hidupmu yang indah Mungkin kebersamaan kita bukan waktu sebentar Tapi ternyata tetap aku tak bisa bertahan Saat bersamam

Bicaralah padaku

Bicaralah padaku, Jangan hanya ketika mereka mengabaikanmu Jangan hanya ketika pikiranmu buntu Jangan hanya ketika otakmu membeku Jangan hanya saat kau ingin berbagi sedihmu Jangan hanya ketika hatimu sepi dan sendu Jangan hanya ketika kau mati-matian menahan airmatamu Bicaralah padaku, Jangan hanya ketika kau merasa semua orang menghianatimu Jangan hanya ketika kau terjatuh Jangan hanya ketika kau butuh diriku Bicaralah padaku, Ketika kau sedang ingin membagi  Senyummu, tawamu, ceritamu, kisahmu, Bicaralah padaku, Ketika kau sedang ingin membagi pijarmu Bicaralah padaku, Ketika kau sedang ingin menggambar pelangimu Jakarta, Angel Sibarani

Ketika hadirmu tak lagi untukku

Tuhan... Saat pagi ini terbit Saat itu juga aku tersadar Bahwa tak ada lagi sapaan pagi untukku Bahwa tak ada lagi senyum indahnya untukku Bahwa tak ada lg suara penyejuk hati untukku Hati ini terasa sunyi tanpa nafas cintamu Hidup ini sepi tanpa senyuman darimu Diri ini senyap tanpa jiwa kasihmu Ruang hatiku gelap tanpa arah tuk melangkah cinta... Mengapa semua harus terjadi? Mengapa disaat terang duniaku kau berlalu Kau tinggalkan sepenggal dusta dalam rasa Aku hanya mampu Memeluk rasa Memeluk kelabu Memeluk mimpi dan senja Meniti harapan fajar cinta Kau buat aku tak yakin tuk melangkah Kau beri aku segenggam luka Mengapa cahaya pelangi menjadi api Selamat jalan cinta Selamat berbahagia diatas lukaku Ku biarkan kata ini merangkai hati Yang serupa darah dibalik tirai Jakarta, Angel Sibarani

Arti Hadirmu Untukku

Tak perlu ada kata munafik Ku ungkap semua secara jujur Kali ini aku berada disudut kebimbangan Kebimbangan melanda seluruh ruang jiwaku Entah kepolosan atau kebodohan Sebenarnya semua hanya sebuah kejujuran Kejujuran yang akhirnya berani aku ungkapkan Apalah arti semua ini Entah sebuah kepolosan atau kebodohan Kali ini aku terpana sesosok pria Sosoknya kembali merajai ruang hatiku Dia bukanlah yang baru dalam hidupku Hanya seseorang yang sudah lama dihati Kali ini aku kembali mengaguminya Sosok mu kembali mewarnai duniaku Dulu secercah harapan itu datang Tapi hanya sejenak dan akhirnya menghilang Sejujurnya aku bersedih tapi tiada guna lagi Dan sekarang semuanya benar-benar pupus Bersedihkah aku? Mungkin iya Menangiskah aku? Mungkin juga iya Tapi yang aku mengerti Aku tak boleh bersedih dan menangis Haruskah bersabar? Mungkin iya Haruskah aku rela? Mungkin juga iya Sejujurnya ini sangat berat Tapi takdir berkata semua harus terjadi Sosoknya y

Aku Lelah

Tuhan.. Aku lelah, lelah  dengan semua ini Semua keadaan yang dibuat seenaknya oleh orang lain Dan aku yang menanggung rasa sakitnya Aku benar-benar lelah Kenapa tak ada satu orangpun  yang bisa  benar-benar mengerti perasaanku ini Bagaimana tertekannya aku Kapan? Itu adalah pertanyaan terbesarku        Kenapa harus seperti ini jalan yang aku lalui? Tuhan… Apa Engkau melihat aku yang tak sempurna ini Aku pun tau aku tak sempurna  Tapi itu bukan kemauanku Lelah... sakit… Adalah hal yang benar-benar membuatku suntuk  Dan ingin aku pergi, pergi jauh Dimana aku bisa bahagia? Atau kebahagian hanya milik segelintir orang aja? Kapan aku bahagia ? Ap a aku tak boleh berbahagia ? Apa ini penderitaan tiada akhir ?  apa ini…..? selalu sakit dan sakit yang kurasakan Aku adalah aku, aku bukan dia Bukan mereka atau bukan siapapun Ini hidupku, bukan hidup dia atau hidup kalian Kalian tak berhak mengatur hidupku  Kalian tak berhak berkomentar atas

Harapanku

Ikhlas adalah kunci kehidupanku sabar dan diam adalah pilihan hidupku walau tak ada yang dapat mengerti aku Kini aku masih bisa menjalani semuanya Meski dengan keadaan aku yang tak baik Tertekannya hati dan perasaanku  Adalah yang menjadi penghalang  Bagiku menjalani ini semua Bila harus dilupakan mengapa tak dilupakan?  Pilihan itu menjadi penghias kehidupan setiap insan  Walaupun pilihan itu selalu menyakitkan Tapi aku yakin, semua ini hanya sementara Bagaimana pun nanti  Aku akan mencoba sekuat hati Menerima apa yang akan terjadi  Apapun yang terjadi aku selalu seperti ini Ingin aku bisa menjalani hidup tanpa tekanan Ayah, ibu  Aku menyayangi kalian lebih dari nyawaku sendiri Maafkan aku bila suatu saat nanti Aku akan sedikit egois dengan hidupku sendiri Tapi percayalah kalian hartaku  Yang paling berharga di dunia ini Andai bisa kulewati waktu Dan berhenti saat kebahagiaan itu tiba Aku tak ingin kebahagian itu berlalu Aku disin