Degup di dada semakin kencang
Bertalu tak kunjung reda menghilang
Gurat senyum mungilku terpanggil
Rona pipi beku di bibir menggigil
Masih terbayang sebuah simpul tipis
Terkenang di ingatan begitu manis
Membawaku melayang hingga ke awan
Sembari kutulis sebait puisi romantis
Terkenang di ingatan begitu manis
Membawaku melayang hingga ke awan
Sembari kutulis sebait puisi romantis
Wahai engkau pemilik pujaan hati
Bolehkah kau beri aku sebuah nama
Untuk kusematkan di ingatan jiwa
Pemilik laras elok secerah purnama
Tolong sambut genggaman tanganku
Bolehkah kau beri aku sebuah nama
Untuk kusematkan di ingatan jiwa
Pemilik laras elok secerah purnama
Tolong sambut genggaman tanganku
Akan kurajut semua mimpi tentang kita
Telah kuceritakan angan pada bisik aksara
Untuk sebuah ikatan yang menembus asa
Sebuah mimpi bersama yang kudamba
Jakarta,
Angel Sibarani
Telah kuceritakan angan pada bisik aksara
Untuk sebuah ikatan yang menembus asa
Sebuah mimpi bersama yang kudamba
Jakarta,
Angel Sibarani
Comments
Post a Comment