Skip to main content

Catatan Sejuta Luka

Ini catatan tentang sebuah kisah pilu
Selalu membuatku mengharu biru
Hanya ada airmata disetiap ceritanya
Hanya ada duka dalam helaan nafas
Kini aku hanya ingin terbang pergi jauh
Melepas jutaan luka yang kian merayapiku

Airmata seakan tiada guna lagi
Seakan tuli mendengar jeritan tangisku
Seakan semua tak perdulikan deritaku
Semua hanya sebuah jerat penderitaan
Sungguhku iri melihat pelangi diujung badai

Aku tak sanggup meringkas tinta merahku
Terbayang rindu terpasung diantara beku
Menari diantara bunga bertudung kelabu
Dan sejuta asa yang memimpikan kebebasan

Kini hujan datang memberi salam Mengungkapkan memori dibalik luka
Mengetuk bingkai lapuk cerita silamku
Raga seakan lelah mencari arti bahagia
Dan seketika derita menjadi penutup luka

Jujur aku merindukan kebahagiaan
Aku rindu berada diatara orang tersayang Aku rindu menjadi orang yang dirindukan Aku rindu hidup tanpa airmata luka
Aku benar-benar rindu tersenyum

Dulu bahagia dan duka mulus ku lalui
Tangis dan tawa imbang ku hadapi
Tapi mengapa semua kini berlalu
Menghilang dan meninggalkan sejuta luka

Dimana Kebahagian itu?
Mengapa sekarang semua berubah?
Derai tangis kini menjadi penghias hidup
Meninggalkan luka yang terpatri dalam hidup

Ya Tuhan…
Aku hanya bisa mencoba tegar
Pasrah menjalani jalan hidupku
Iklas melewati semua cobaan ini
Karena aku yakin di balik cobaan-Mu
Selalu ada secercah harapan yang bersinar

Jakarta,
Angel Sibarani

Comments

Popular posts from this blog

Ternyata kau bukan untukku

Jauh darimu aku hanya sebuah angan Berada dihadapanmu jadi sebuah bayang Tak berarti apa-apa Tak guna apa-apa Aku bahagia saat jenuhku bersamamu Meski kau acuh atas rasa itu Aku tau, mengerti, dan juga paham Hatimu hanya untuk yang kau beri senyum Bahkan waktuku tak mampu menggantinya Tak bisa sedetikpun memalingkanmu darinya Sekarang aku sadar Ragamu selalu bersama dan menemaniku Namun hati dan pikiranmu terpaut padanya Tapi tenanglah Itu tak membuatku meninggalkanmu Akan kusimpan baik-baik rasa ini Akan kubuatkan ruang tersendiri dihatiku Akan aku lepas kamu Namun akan kujaga kamu dari kejauhan Karena aku tak mau mengurungmu dalam kemunafikan Jakarta, Angel sibarani

(Prosa) Penantian tanpa kepastian

Kucoba kuatkan hati, mesti tiada harapan pasti yang engkau berikan. Kucuba bersabar menahan gejolak di dada, meski sering kali engkau memilih diam. Karena sulit bagiku untuk melupakanmu dan jiwaku hanya tentram ketika menyebut namamu, bukan yang lain. Sempat juga aku berpikir untuk menanyakan sebuah kepastian, “apakah masih ada harapan untukku memilikimu seutuhnya?” Namun, aku tak sanggup menderamu dengan pertanyaan berat ini. Aku tak ingin hadirkan beban dalam hatimu sehingga engkau tak bisa konsentrasi dalam duniamu. Kutahan gelisah, meski wajahmu seringkali datang menghampiri jiwa. Kukuatkan kesabaran dalam penantian tanpa kepastian. Cukuplah dirimu di hatiku saat ini, karena engkaulah yang hadirkan ketenangan. Bukan yang lain, yang seringkali lewat ucapan dan pintanya mendera pikiranku. Mereka menghampiriku, kemudian membunuhku perlahan. Beda dengan dirimu, sapaanmu telah hadirkan berjuta inspirasi. Senyummu kobarkan semangat membara. Tanpa harus berkamuflase dengan kata-k...

(Prosa) teruntuk lelaki yang berjuang bersamaku

Aku memang bukanlah wanita yang sempurna, bukan berasal dari keluarga berada, wajahku juga tak secantik artis Korea. Tadinya, aku tak pernah memikirkan perkara cinta. Buat perempuan sepertiku, perkara cinta hanya buang-buang waktu saja. Lebih baik, aku memikirkan karier dan kesuksesan di masa depan. Aku tak pernah ambil pusing untuk urusan asmara. Toh, jodoh dan mati sudah ada yang mengatur, kenapa manusia harus repot? Yang aku pikirkan hanya jika nanti aku berhasil, maka keluargaku pun akan bahagia. Itu saja. Kau pun hadir saat itu agar perjuangan ku mulai terasa ringan. Terima kasih karena memilih wanita sepertiku, menerima semua kekurangan dalam diriku, yang tak mungkin bisa kusebutkan satu per satu. Aku sangat menghargai ketulusanmu, cintamu, dan pengorbananmu. Setiap aku membutuhkanmu, kau pun selalu ada di sampingku.  Namun, terkadang hatiku terluka saat aku mengingat masa laluku. Kuhabiskan masa mudaku untuk berjuang demi cita - cita yang ingin ku gapai. Ke...