Ini catatan tentang sebuah kisah pilu
Selalu membuatku mengharu biru
Hanya ada airmata disetiap ceritanya
Hanya ada duka dalam helaan nafas
Kini aku hanya ingin terbang pergi jauh
Melepas jutaan luka yang kian merayapiku
Airmata seakan tiada guna lagi
Seakan tuli mendengar jeritan tangisku
Seakan semua tak perdulikan deritaku
Semua hanya sebuah jerat penderitaan
Sungguhku iri melihat pelangi diujung badai
Aku tak sanggup meringkas tinta merahku
Terbayang rindu terpasung diantara beku
Menari diantara bunga bertudung kelabu
Dan sejuta asa yang memimpikan kebebasan
Kini hujan datang memberi salam Mengungkapkan memori dibalik luka
Mengetuk bingkai lapuk cerita silamku
Raga seakan lelah mencari arti bahagia
Dan seketika derita menjadi penutup luka
Jujur aku merindukan kebahagiaan
Aku rindu berada diatara orang tersayang Aku rindu menjadi orang yang dirindukan Aku rindu hidup tanpa airmata luka
Aku benar-benar rindu tersenyum
Dulu bahagia dan duka mulus ku lalui
Tangis dan tawa imbang ku hadapi
Tapi mengapa semua kini berlalu
Menghilang dan meninggalkan sejuta luka
Dimana Kebahagian itu?
Mengapa sekarang semua berubah?
Derai tangis kini menjadi penghias hidup
Meninggalkan luka yang terpatri dalam hidup
Ya Tuhan…
Aku hanya bisa mencoba tegar
Pasrah menjalani jalan hidupku
Iklas melewati semua cobaan ini
Karena aku yakin di balik cobaan-Mu
Selalu ada secercah harapan yang bersinar
Jakarta,
Angel Sibarani
Selalu membuatku mengharu biru
Hanya ada airmata disetiap ceritanya
Hanya ada duka dalam helaan nafas
Kini aku hanya ingin terbang pergi jauh
Melepas jutaan luka yang kian merayapiku
Airmata seakan tiada guna lagi
Seakan tuli mendengar jeritan tangisku
Seakan semua tak perdulikan deritaku
Semua hanya sebuah jerat penderitaan
Sungguhku iri melihat pelangi diujung badai
Aku tak sanggup meringkas tinta merahku
Terbayang rindu terpasung diantara beku
Menari diantara bunga bertudung kelabu
Dan sejuta asa yang memimpikan kebebasan
Kini hujan datang memberi salam Mengungkapkan memori dibalik luka
Mengetuk bingkai lapuk cerita silamku
Raga seakan lelah mencari arti bahagia
Dan seketika derita menjadi penutup luka
Jujur aku merindukan kebahagiaan
Aku rindu berada diatara orang tersayang Aku rindu menjadi orang yang dirindukan Aku rindu hidup tanpa airmata luka
Aku benar-benar rindu tersenyum
Dulu bahagia dan duka mulus ku lalui
Tangis dan tawa imbang ku hadapi
Tapi mengapa semua kini berlalu
Menghilang dan meninggalkan sejuta luka
Dimana Kebahagian itu?
Mengapa sekarang semua berubah?
Derai tangis kini menjadi penghias hidup
Meninggalkan luka yang terpatri dalam hidup
Ya Tuhan…
Aku hanya bisa mencoba tegar
Pasrah menjalani jalan hidupku
Iklas melewati semua cobaan ini
Karena aku yakin di balik cobaan-Mu
Selalu ada secercah harapan yang bersinar
Jakarta,
Angel Sibarani
Comments
Post a Comment