Skip to main content

Aku Lelah


Tuhan..
Aku lelah, lelah dengan semua ini
Semua keadaan yang dibuat seenaknya oleh orang lain
Dan aku yang menanggung rasa sakitnya

Aku benar-benar lelah
Kenapa tak ada satu orangpun yang bisa 
benar-benar mengerti perasaanku ini
Bagaimana tertekannya aku

Kapan?
Itu adalah pertanyaan terbesarku       
Kenapa harus seperti ini jalan yang aku lalui?

Tuhan…
Apa Engkau melihat aku yang tak sempurna ini
Aku pun tau aku tak sempurna 
Tapi itu bukan kemauanku

Lelah... sakit…
Adalah hal yang benar-benar membuatku suntuk 
Dan ingin aku pergi, pergi jauh
Dimana aku bisa bahagia?
Atau kebahagian hanya milik segelintir orang aja?
Kapan aku bahagia ? Apa aku tak boleh berbahagia ?
Apa ini penderitaan tiada akhir ? apa ini…..?

selalu sakit dan sakit yang kurasakan
Aku adalah aku, aku bukan dia
Bukan mereka atau bukan siapapun
Ini hidupku, bukan hidup dia atau hidup kalian

Kalian tak berhak mengatur hidupku 
Kalian tak berhak berkomentar atas hidupku 
Karena yang menjalani hidup adalah aku, bukan kalian

Kalian hanya melihat hidupku dari covernya saja 
Tanpa mau meliat isi dari kehidupanku
Akankah kalian tau bagimana tertekannya aku? 
Akankah kalian bisa menjalani hidup seperti yang aku jalani?
Aku hanya menjalankan naskah kehidupku 
Dengan sedikit improvisasi
Bukan juga keinginanku untuk selalu seperti ini

Jakarta,
Angel Sibarani

Comments

Popular posts from this blog

Ternyata kau bukan untukku

Jauh darimu aku hanya sebuah angan Berada dihadapanmu jadi sebuah bayang Tak berarti apa-apa Tak guna apa-apa Aku bahagia saat jenuhku bersamamu Meski kau acuh atas rasa itu Aku tau, mengerti, dan juga paham Hatimu hanya untuk yang kau beri senyum Bahkan waktuku tak mampu menggantinya Tak bisa sedetikpun memalingkanmu darinya Sekarang aku sadar Ragamu selalu bersama dan menemaniku Namun hati dan pikiranmu terpaut padanya Tapi tenanglah Itu tak membuatku meninggalkanmu Akan kusimpan baik-baik rasa ini Akan kubuatkan ruang tersendiri dihatiku Akan aku lepas kamu Namun akan kujaga kamu dari kejauhan Karena aku tak mau mengurungmu dalam kemunafikan Jakarta, Angel sibarani

(Prosa) Penantian tanpa kepastian

Kucoba kuatkan hati, mesti tiada harapan pasti yang engkau berikan. Kucuba bersabar menahan gejolak di dada, meski sering kali engkau memilih diam. Karena sulit bagiku untuk melupakanmu dan jiwaku hanya tentram ketika menyebut namamu, bukan yang lain. Sempat juga aku berpikir untuk menanyakan sebuah kepastian, “apakah masih ada harapan untukku memilikimu seutuhnya?” Namun, aku tak sanggup menderamu dengan pertanyaan berat ini. Aku tak ingin hadirkan beban dalam hatimu sehingga engkau tak bisa konsentrasi dalam duniamu. Kutahan gelisah, meski wajahmu seringkali datang menghampiri jiwa. Kukuatkan kesabaran dalam penantian tanpa kepastian. Cukuplah dirimu di hatiku saat ini, karena engkaulah yang hadirkan ketenangan. Bukan yang lain, yang seringkali lewat ucapan dan pintanya mendera pikiranku. Mereka menghampiriku, kemudian membunuhku perlahan. Beda dengan dirimu, sapaanmu telah hadirkan berjuta inspirasi. Senyummu kobarkan semangat membara. Tanpa harus berkamuflase dengan kata-k...

(Prosa) teruntuk lelaki yang berjuang bersamaku

Aku memang bukanlah wanita yang sempurna, bukan berasal dari keluarga berada, wajahku juga tak secantik artis Korea. Tadinya, aku tak pernah memikirkan perkara cinta. Buat perempuan sepertiku, perkara cinta hanya buang-buang waktu saja. Lebih baik, aku memikirkan karier dan kesuksesan di masa depan. Aku tak pernah ambil pusing untuk urusan asmara. Toh, jodoh dan mati sudah ada yang mengatur, kenapa manusia harus repot? Yang aku pikirkan hanya jika nanti aku berhasil, maka keluargaku pun akan bahagia. Itu saja. Kau pun hadir saat itu agar perjuangan ku mulai terasa ringan. Terima kasih karena memilih wanita sepertiku, menerima semua kekurangan dalam diriku, yang tak mungkin bisa kusebutkan satu per satu. Aku sangat menghargai ketulusanmu, cintamu, dan pengorbananmu. Setiap aku membutuhkanmu, kau pun selalu ada di sampingku.  Namun, terkadang hatiku terluka saat aku mengingat masa laluku. Kuhabiskan masa mudaku untuk berjuang demi cita - cita yang ingin ku gapai. Ke...