Kini kebohongan itu telah hadir
Begitu indah bibirmu saat ungkapkan kehohongan itu
Ada rasa sakit saat kamu melakukannya
Dengan mudah kamu berkata
” maaf kita tidak bisa jauh lagi berjalan “
Tanpa kau sadari aku disini masih bertanya
Bingung mengartikan setiap kata dari bibimu
Tapi kau masih tersenyum polos dihadapanku
Kau seperti tak berdosa mengatakannya
Sesaat aku seperti kehilangan kaki untuk berdiri
Sesaat aku seperti kehilangan mentari hidupku
Sesaat aku seperti kehilangan setengah nafasku
Sesaat aku seperti kehilangan arah tujuanku
Bagaikan disambar petir disiang hari
Begitu tega kau lakukan padaku
Disaat aku mulai mencintaimu sepenuh hati
Kini aku tak sanggup lagi melihatmu
Yang dulu begitu indah, sekarang menjadi gelap
Harus kemana sekarang aku tempatkan diri ini
Yang aku tahu, sekarang janji dan impian jadi kenangan
Harus kemana aku bawa semua kenangan ini
Tak tahu apa yang merubah hatimu kepadaku
Tanpa penjelasan kau memilih pergi tinggalkanku
Mengapa begitu mudah kau putuskan cinta kita
Bahkan entah mengapa sampai saat ini
Kau tak pernah katakan apa salahku
Sudah kuserahkan segalanya untukmu
sudah kugantungkan seluruh harapanku padamu
Walau terkesan hati ini mengiba atas cintamu
Mungkin memang semua harus berakhir sampai disini
Kadang aku berfikir untuk apa hidup ini tanpamu
Namun harus ku sadari
Memang cukup jalan kita sampai disini
Hatiku perih.. perih.. dan perih..
Jakarta,
Angel Sibarani
Comments
Post a Comment