Kucoba kuatkan hati, mesti tiada harapan pasti yang engkau berikan. Kucuba bersabar menahan gejolak di dada, meski sering kali engkau memilih diam. Karena sulit bagiku untuk melupakanmu dan jiwaku hanya tentram ketika menyebut namamu, bukan yang lain.
Sempat juga aku berpikir untuk menanyakan sebuah kepastian, “apakah masih ada harapan untukku memilikimu seutuhnya?” Namun, aku tak sanggup menderamu dengan pertanyaan berat ini. Aku tak ingin hadirkan beban dalam hatimu sehingga engkau tak bisa konsentrasi dalam duniamu.
Kutahan gelisah, meski wajahmu seringkali datang menghampiri jiwa. Kukuatkan kesabaran dalam penantian tanpa kepastian. Cukuplah dirimu di hatiku saat ini, karena engkaulah yang hadirkan ketenangan. Bukan yang lain, yang seringkali lewat ucapan dan pintanya mendera pikiranku. Mereka menghampiriku, kemudian membunuhku perlahan.
Beda dengan dirimu, sapaanmu telah hadirkan berjuta inspirasi. Senyummu kobarkan semangat membara. Tanpa harus berkamuflase dengan kata-kata manis dan tampilan bertopeng menampakkan diri pintar ataupun cantik. Citra yang bisa dibuat-buat hanya sekejap mata. Hingga semua orangpun terpukau, terlena dengan rayuannya.
Tapi tidak dengan dirimu, aku mengenalmu cukup lama. Aku telah mendengar semua cerita buruk tentang dirimu. Setiap hari aku melihatmu dan memperhatikanmu, hingga aku tau bagaimana engkau berjalan, bagaimana lirikan mata, dan tawa lepasmu. Semua pesonamu kusaksikan tanpa kamuflase kebohongan.
Biarpun mencintaimu membuat aku terluka, tapi tiadapun perih yang tersisa. Aku tetap menunggu, sampai waktu penantian itu tak lagi berguna. Aku tak takut, jika nanti engkau memilih tuk pergi. Aku sudah siap dengan segala konsekuensinya.
Meski sering kutemukan para pemuda yang terlalu mengagungkan cintanya ditolak oleh para wanita, tapi aku tak khawatir hal itu terjadi padaku. Takdir yang mempertemukanku denganmu dan hadirkan cinta di hatiku. Dan biarkanlah takdir juga yang menjawab semua akhir dari kisah cintaku. Seperti apapun, aku rela menerimanya…
Jakarta,
Angel Sibarani
Comments
Post a Comment