Menatap indah langit
kehidupanku
Seakan terbayang wajah tampan di mataku
Begitu sejuk hadirnya menduhkan hatikuSeakan terbayang wajah tampan di mataku
Sedikit rasa rindu kini jadi candu bagiku
Duhai kasih, apakah ada rindu di hatimu?
Kasih, belum cukupkah bagimu
Apa kau tak rasakan detak jantungku
Irama setiap hembusan nafas berlalu
Bahkan derasnya setiap aliran darahku
Semuanya menyebut namamu dihatiku
Duhai terkasih,
Lamunan wajahmu indah
Merasuk ke dalam jiwa ini
Membuat diri terpaku merana
Merasakan kebahagiaan tiada tara
Terpikir sejenak olehku
Ketika kau tak lagi untukku
Akan jadi seperti apa hidupku?
Wahai kekasih,
Begitu pun dengan diriku
Saat tak ada dirimu disisiku
Dunia tak lagi semanis madu
Sungguh, betapa beruntung diriku
Bisa menggenggam seluruh hatimu
Kasih, percayalah kita adalah satu
Sebab aku dan kamu adalah cinta sejati
Yang tak terpisahkan oleh jarak dan waktu
Jakarta,
Angel Sibarani
Comments
Post a Comment