Skip to main content

4hal ini wajib diketahui sebelum menikahi wanita batak


Ini lanjutan dari artikel saya sebelumnya yang membahas tentang suku Batak. Suku Batak memiliki istilah "Boru ni Raja" yang ditunjukan untuk semua perempuan dari suku Batak. Kalimat "Boru ni raja" sendiri adalah sebuah konsep "kehormatan dan penghormatan" untuk perempuan suku Batak yang dimulai sejak dirinya lahir ke dunia, hal tersebut terkait dengan banyak aspek, seperti ketaatan, moral, etika, martabat, harga diri kebijaksanaan, tradisi dan adat istiadat. Untuk kalian para kaum adam yang ingin menikahi wanita Batak, sebaiknya kalian harus mengetahui 4 hal yang akan saya jelaskan sebagai berikut

1. Wanita Batak adalah tipe wanita keras
Arti kata keras disini bukan dalam arti wanita suku Batak keras dalam berkata-kata, namun keras disini menjelaskan bagaimana wanita Batak gigih dalam cara mendapatkan sesuatu dengan usah dan kerja kerasnya. Mereka sudah terbiasa melihat kegigihan orangtuanya ketika merawat mereka sejak kecil. Yang kemudian membuat wanita Batak menjadi wanita yang tidak manja dan merengek hanya untuk mendapatkan sesuatu dan mereka paham bahwa hidup tidak selalu berjalan dengan mulus.

2. Bagi wanita Batak pendidikan itu penting
Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi wanita Batak karena dapat menjadi modal untuk hidupnya dimasa depan. Banyak yang mengatakan bahwa wanita dari suku Batak setelah menikah akan menjadi ibu rumah tangga yang baik dan juga dapat melayani keluarga, namun tidak sedikit yang membantah kalimat itu dan berharap dapat membantu menopang kebutuhan keluarganya kelak. Bukan bermaksud untuk meremehkan kaum lelaki yang akan menjadi suaminya kelak. Mereka paham betul bahwa lelaki adalah tulang punggung keluarga. Tetapi wanita batak juga ingin membantunya kelak.

3. Sinamot atau Tuhor ni boru bagi wanita Batak
Sinamot atau Tuhor ni boru adalah mahar dalam adat suku Batak sebagai syarat utama ketika meminang Boru Batak. Apakah anda sudah siap dan sudah menyediakan Sinamot (uang mahar) untuk kedua orangtuanya. Dengan modal yang anda miliki sekarang. Jangan kaget atau sakit hati jika pernikahan gagal atau batal karena keluarga pihak calon tidak setuju dengan Sinamot yang anda tawarkan kepada orangtuanya.

4. Wanita Batak akan memilih pasangan yang mampu menjalani tradisi dan adat istiadat batak
Jika anda bukanlah orang yang berasal dari suku Batak, bukalah orang yang mementingkan dan tidak perduli dengan tradisi dan adat istiadat, maka anda sebaiknya mundur jika ingin meminang wanita Batak yang sudah menjadi pujaan hati anda sejak lama karena suku batak memegang adat istiadat yang masih tetap dijalankan dan dilestarikan hingga sekarang.

Termasuk dengan adat pernikahan. Semua adat istiadat juga budaya adalah warisan dari nenek moyang suku Batak yang masih dijalani hingga saat ini. Tidak sedikit orang yang mengetahui bahwa adat pernikahan suku Batak dikenal memiliki proses yang lama dan juga rumit. Apakah anda sudah siap mental untuk menjalaninya? Dan sudahkah anda bersedia mengikuti adat yang berlaku dalam upacara pernikahan adat suku Batak? Jika anda tidak siap menerima dan juga menjalani proses adat suku Batak, sebaiknya anda mengurungkan niat anda untuk menikah wanita Batak.

Meski di zaman yang semakin maju dan serba moderen ini ada beberapa orang suku Batak yang sudah tidak menjalankan adat istiadatnya, tapi tak masih banyak orang yang meski dia tidak lahir dan besar di Medan mereka tetap menjalankan adat istiadatnya karena sudah menjadi tuntutan harus melestarikan adat dan budaya suku Batak sampai ke anak cucunya. Seperti sudah harga mati yang harus kita jalani ketika terlahir sebagai suku Batak. 

Jadi sudahkah anda siap menikahi pujaan hati anda yang merupakan wanita batak? Jika anda sudah yakin dengannya, sebaiknya mulai dari sekarang anda harus menyiapkan banyak hal untuk benar-benar meminangnya dan menjadikannya sebagai pendamping hidup anda.

Angel Sibarani, horas 🙋
18/11/2018

Comments

Popular posts from this blog

Ternyata kau bukan untukku

Jauh darimu aku hanya sebuah angan Berada dihadapanmu jadi sebuah bayang Tak berarti apa-apa Tak guna apa-apa Aku bahagia saat jenuhku bersamamu Meski kau acuh atas rasa itu Aku tau, mengerti, dan juga paham Hatimu hanya untuk yang kau beri senyum Bahkan waktuku tak mampu menggantinya Tak bisa sedetikpun memalingkanmu darinya Sekarang aku sadar Ragamu selalu bersama dan menemaniku Namun hati dan pikiranmu terpaut padanya Tapi tenanglah Itu tak membuatku meninggalkanmu Akan kusimpan baik-baik rasa ini Akan kubuatkan ruang tersendiri dihatiku Akan aku lepas kamu Namun akan kujaga kamu dari kejauhan Karena aku tak mau mengurungmu dalam kemunafikan Jakarta, Angel sibarani

(Prosa) Penantian tanpa kepastian

Kucoba kuatkan hati, mesti tiada harapan pasti yang engkau berikan. Kucuba bersabar menahan gejolak di dada, meski sering kali engkau memilih diam. Karena sulit bagiku untuk melupakanmu dan jiwaku hanya tentram ketika menyebut namamu, bukan yang lain. Sempat juga aku berpikir untuk menanyakan sebuah kepastian, “apakah masih ada harapan untukku memilikimu seutuhnya?” Namun, aku tak sanggup menderamu dengan pertanyaan berat ini. Aku tak ingin hadirkan beban dalam hatimu sehingga engkau tak bisa konsentrasi dalam duniamu. Kutahan gelisah, meski wajahmu seringkali datang menghampiri jiwa. Kukuatkan kesabaran dalam penantian tanpa kepastian. Cukuplah dirimu di hatiku saat ini, karena engkaulah yang hadirkan ketenangan. Bukan yang lain, yang seringkali lewat ucapan dan pintanya mendera pikiranku. Mereka menghampiriku, kemudian membunuhku perlahan. Beda dengan dirimu, sapaanmu telah hadirkan berjuta inspirasi. Senyummu kobarkan semangat membara. Tanpa harus berkamuflase dengan kata-k...

(Prosa) teruntuk lelaki yang berjuang bersamaku

Aku memang bukanlah wanita yang sempurna, bukan berasal dari keluarga berada, wajahku juga tak secantik artis Korea. Tadinya, aku tak pernah memikirkan perkara cinta. Buat perempuan sepertiku, perkara cinta hanya buang-buang waktu saja. Lebih baik, aku memikirkan karier dan kesuksesan di masa depan. Aku tak pernah ambil pusing untuk urusan asmara. Toh, jodoh dan mati sudah ada yang mengatur, kenapa manusia harus repot? Yang aku pikirkan hanya jika nanti aku berhasil, maka keluargaku pun akan bahagia. Itu saja. Kau pun hadir saat itu agar perjuangan ku mulai terasa ringan. Terima kasih karena memilih wanita sepertiku, menerima semua kekurangan dalam diriku, yang tak mungkin bisa kusebutkan satu per satu. Aku sangat menghargai ketulusanmu, cintamu, dan pengorbananmu. Setiap aku membutuhkanmu, kau pun selalu ada di sampingku.  Namun, terkadang hatiku terluka saat aku mengingat masa laluku. Kuhabiskan masa mudaku untuk berjuang demi cita - cita yang ingin ku gapai. Ke...