Indonesia memang memiliki segudang suku beserta segudang keunikannya pula. Rasanya seperi tidak akan pernah cukup waktu untuk membedahnya satu persatu. Terlalu unik dan terlalu banyak. Seperti contohnya sekarang ini saya mau bahas mengenai salah satu suku yang bisa ditemukan di tiap daerah di Indonesia. Bukan, bukan Suku Jawa. kali ini saya mau bahas mengenai fakta unik Suku Batak. Salah satu keunikan yang dimiliki Suku Batak biasanya mereka dengan mudah dikenali dari logat bicara mereka yang buat sebagian orang terdengar lucu dan khas, dan masih ada fakta lain yang mungkin belum kamu ketahui. Penasaran? Berikut saya ungkap beberapa keunikan lainnya yang dimiliki oleh Suku Batak.
1. Cicak sebagai simbol hidup
Mungkin belum banyak yang tahu bahwa orang Batak menjadikan cicak sebagai simbol hidup mereka. Orang Batak menganggap cicak sebagi binatang yang patut dijadikan contoh hidup karena binatang melata ini bisa bertahan hidup di mana saja. Cicak bisa hidup di rumah dengan berbagai ukuran dan model. Demikian halnya dengan orang Batak, mereka diharapan bisa hidup di mana saja dan tak tergantung pada tempat.
2. Pentingnya marga
Marga adalah hal yang sangat penting bagi orang Batak. Setiap kali berkenalan dengan orang baru sesama Batak mereka biasanya akan menanyakan marga. Marga ini sangat penting bagi orang Batak karna dalam budaya mereka haram hukumnya untuk menikah dengan satu marga atau silsilah.
Orang Batak wajib mengetahui silsilahnya. Orang Batak yang tidak tahu silsilahnya bahkan dianggap sebagai orang Batak kesasar. Di Batak ada sebuah istilah yang disebut Martarombo. Yakni semacam obrolan yang tujuannya mencari-cari asal muasal marga.
3. Ulos adalah “batiknya” orang Batak
Masyarakat yang hidup di Pulau Jawa sangat identik dengan batik yang umumnya dikenakan untuk acara-acara formal. Masyarakat Batak punya kain “batik” mereka sendiri yang dikenal dengan Ulos. Ulos merupakan kain tradisional yang secara turun temurun dikembangkan oleh orang Batak.
Sama seperti Batik yang terdiri atas banyak macam. Kain Ulos juga terdiri atas beberapa jenis yang biasanya dibedakan sesuai fungsinya. Setiap orang Batak akan mengenakan Kain Ulos yang berbeda untuk setiap acara yang berbeda. Misalnya saat mereka menghadiri pernikahan atau kematian.
Mereka akan mengenakan kain ulos yang tidak tidak sama. Dalam beberapa kasus Kain Ulos juga membedakan status sosial seseorang. Tak jauh beda dengan kain batik.
4. Menikah dengan Pariban (sepupu)
Dalam Suku Batak dikenal istilah pariban (sepupu) dan rokkap (jodoh). Sepupu dalam Suku Batak bukan seperti sepupu di suku lainnya. Sepupu di Suku Batak bisa dinikahi. Contohnya jika kamu laki-laki, kamu bisa menikah dengan anak perempuan dari adik laki-laki ibumu. Sebaliknya jika kamu perempuan, kamu bisa menikah dengan anak laki-laki dari adik perempuan sang ayah. Wah bisa begitu ya?
5. Tentang Tuhor / Sinamot
Dalam hubungannya dengan pernikahan, orang Batak mengenal istilah Tuhor / Sinamot. Yakni semacam uang yang digunakan untuk mas kawin. Uang ini nantinya akan digunakan oleh pihak laki-laki untuk mempersunting perempuan. Uang Tuhor / Sinamot biasanya akan digunakan untuk membeli kebaya perempuan, biaya untuk pernikahan serta beberapa kebutuhan lain sesuai kesepatan keluarga.
Nilai Tuhor ini sangat ditentukan oleh tingkatan pendidikan si perempuan. Semakin tinggi tingkatan pendidikannya, maka semakin tinggi pula nilai Tuhor / Sinamot yang harus dikeluarkan oleh pihak laki-laki.
6. Tidak boleh menikah dengan satu marga
Bagi orang Batak menikah dengan orang yang semarga dan satu silsilah adalah haram hukumnya. Dalam Suku Batak memang ada beberapa marga yang dianggap masih satu silsilah sehingga dianggap masih satu kerabat atau saudara. Makanya ada larangan menikah dengan kasus seperti ini. Jadi muncullah alasan mengapa Batak setiap kenalan dengan Batak yang lainnya selalu menanyakan tentang marga. Biar gak terjebak cinta dalam silsilah keluarga.
7. Konsep rumah Suku Batak
Konsep rumah Batak tergolong unik dan sarat akan makna yang mendalam. Konsep rumah Batak ini dibangun menjadi rumah panggung dengan ukuran pintu masuk yang cukup rendah. Bukan karena kekurangan kayu, namun pintu masuk yang rendah ini memaksa tiap tamu yang masuk untuk sedikit membungkuk demi menghormati tuan rumah.
Angel Sibarani, horas!!
17/11/2018
Angel Sibarani, horas!!
17/11/2018
Comments
Post a Comment