Aku mengenalmu sosok yang gigih
Kamu mengenalku sosok yang tegar
Selama kita melewati hari bersama
Tidak pernah terlihat air mata jatuh
Selalu ada bahagia saat bersamamu
Masih basah kenangan ini tentangmu
Hangat suara mu jadi pelipur laraku
Entah berapa malam kesunyianku ini
Entah berapa lama mata ini tak bertemu
Takdir sedang mempermainkan perannya
Nasib kini berani teguhkan langkah kakinya
Sayang, sungguh aku tak ingin pisah
Aku tak ingin ada tangis diantara kita
Aku ingin semua kembali seperti dulu
Aku ingin tetap jadi pemilik senyummu
Tapi ahirnya kita menyerah....
Menyerah pada takdir yang tertulis
Awalnya dipertemukan, lalu dipisahkan
Sayang, Apakah hatimu patah?
Apakah sayapmu juga patah?
Apakah ada tangis dari matamu?
Kau ingin tau satu hal tentangku?
Aku sangat merindukan kamu
Aku sangat rindu pertemuan kita
Aku rindu menghabiskan waktu bersama
Entahlah kurasa bahagia itu telah pergi
Pergi entah kemana dan tak akan kembali
Jakarta,
Angel Sibarani
Comments
Post a Comment