Skip to main content

(artikel) Apa itu Ambivert?

Ada orang yang sudah menyadari dirinya extrovert, ada juga yang menyebut dirinya introvert. Lalu kamu sendiri masuk kepribadian yang mana? Atau masih bingung? Mungkin kamu memang bukan termasuk kegolongan extrovert maupun introvert. Sama seperti pengalaman saya yang sering kebingungan ketika ditanya seperti itu, karena saya bisa jadi extrovert tapi terkadang seperti orang Introvert. Ada kemungkinan besar orang yang seperti ini termasuk ke golongan ambivert.
Seperti kita ketahui extrovert adalah sikap atau karakter seseorang yang memiliki orientasi obyektif secara mental dalam menjalani hidup, biasanya orang yang extrovert ini cenderung memiliki sifat yang suka bergaul. Sedangkan   Introvert adalah sikap atau karakter seseorang yang memiliki orientasi subyektif secara mental dalam menjalani hidup, biasanya orang introvert lebih senang menyendiri
Jadi ambivert atau ambiversion adalah sikap atau karakter seseorang yang memiliki orientasi obyektif dan subyektif yang seimbang secara mental menjalani hidup. Dengan demikan seseorang yang memiliki kepribadian ambivert dapat rasa nyaman dalam kondisi apapun, seperti disaat mereka sedang sendiri ataupun sedang berada di tempat yang penuh keramaian. Sehingga seseorang yang mempunyai kepribadian ambivert bisa lebih fleksibel dalam beraktifitas jika kepribadian mereka dikelola dengan baik.
Dengan kata lain mereka yang ambivert itu punya karisma dan tegas kayak seorang ekstrovert tapi di sisi lain mereka bisa jadi seorang pendengar yang baik layaknya introvert. Masih belum yakin sama siapakah kamu sebenernya? Benarkah kamu seorang ambivert? Ayo coba luangkan sedikit waktu untuk baca artikel yang kali ini saya buat agar tidak salah seperti saya karena selama ini menganggap saya orang yang Introvert.
1. Ambivert itu suka bersosialisasi sama banyak orang tapi, juga seneng menghabiskan waktu sendirian.
Kadang orang yang ambivert itu sengat senang saat bisa bertemu dan berbincang-bincang dengan banyak orang, tapi tak jarang mereka merasa lelah harus bersosialisasi. Disaat itulah mereka ingin sekali sendirian. Yah, intinya sih tegantung mood mereka. Ada momen di mana mereka tidak mau diganggu dan ada momen dimana kamu merasa percaya diri banget buat bertemu sama banyak orang.
2. Ambivert itu punya sense yang bagus terkait rasa percaya ke orang lain.
Seseorang yang extrovert akan lebih mudah percaya dengan orang lain. Sebaliknya nih, introvert adalah sosok yang susah percaya dengan orang lain. Mereka yang introvert harus kenal secara mendalam dahulu, baru ada kepercayaan yang perlahan muncul. Sedangkan seorang ambivert dapat ngelakuin dua-duanya. Biasanya orang ambivert punya sense yang bagus soal siapa yang dapat dan tidak dapat dipercaya. Intinya mereka yang ambivert bisa percaya sama orang tetapi tetap pilih-pilih dahulu hanya saja prosesnya tidak selama orang yang introvert.
3. Ambivert dapat merasa nyaman dengan berbagai macam lingkungan yang berbeda 
Orang yang ambivert dapat mencari perhatian dan bisa juga memilih diam di saat tertentu. Hal ini membuat mereka lebih mudah beradaptasi dengan berbagai macam situasi dan lingkungan. Seperti contoh mereka bisa paginya bekerja dan bersosialisasi dengan orang banyak tapi malam harinya mereka lebih milih nonton film sendirian di kamar.
4. Ambivert adalah seseorang yang jago berkomunikasi
Kalo kamu suka berkomunikasi dengan seseorang secara mendalam dan intimate, kemungkinan besar kamu memang ambivert. Kamu bahkan bisa dengan mudah dan nyaman berbincang dengan orang asing yang baru ditemui. Kamu juga dapat memulai suatu percakapan. Kamu juga tahu kapan harus mulai bicara dan kapan harus jadi pendengar.
5. Ambivert bisa bekerja sendiri ataupun bersama tim
Seorang ambivert adalah sosok yang dibutuhkan dalam sebuah tim. Kenapa? Karena mereka dapat menyeimbangkan posisinya. Mereka tahu kapan harus unjuk gigi dan kapan mereka harus diam. Dalam kerja time, orang yang Ambivert bisa menjadi sosok yang mulai dapat memancing ide dan kreativitas. 
Setelah baca kelima tanda ini, apa kamu sudah menemukan jawaban yang memuaskan? Semoga artikel yang saya buat kali ini membuat kamu tidak salah lagi menjawab jika ada orang yang bertanya dan semoga kamu jadi lebih mengenal karaktermu sendiri. 

Refrensi tulisan dan gambar:
https://www.hipwee.com/feature/ini-lho-10-perbedaan-introvert-ekstrovert-dan-ambivert-biar-nggak-asal-sebut-di-profil-medsos/

http://www.sukita.info/indah-permata-sari/9-tanda-kamu-memiliki-kepribadian-ambivert/

https://www.google.co.id/amp/s/rasibintang19.wordpress.com/2015/09/26/introvert-ekstrovert-atau-ambivert/amp/

Comments

Popular posts from this blog

Ternyata kau bukan untukku

Jauh darimu aku hanya sebuah angan Berada dihadapanmu jadi sebuah bayang Tak berarti apa-apa Tak guna apa-apa Aku bahagia saat jenuhku bersamamu Meski kau acuh atas rasa itu Aku tau, mengerti, dan juga paham Hatimu hanya untuk yang kau beri senyum Bahkan waktuku tak mampu menggantinya Tak bisa sedetikpun memalingkanmu darinya Sekarang aku sadar Ragamu selalu bersama dan menemaniku Namun hati dan pikiranmu terpaut padanya Tapi tenanglah Itu tak membuatku meninggalkanmu Akan kusimpan baik-baik rasa ini Akan kubuatkan ruang tersendiri dihatiku Akan aku lepas kamu Namun akan kujaga kamu dari kejauhan Karena aku tak mau mengurungmu dalam kemunafikan Jakarta, Angel sibarani

(Prosa) Penantian tanpa kepastian

Kucoba kuatkan hati, mesti tiada harapan pasti yang engkau berikan. Kucuba bersabar menahan gejolak di dada, meski sering kali engkau memilih diam. Karena sulit bagiku untuk melupakanmu dan jiwaku hanya tentram ketika menyebut namamu, bukan yang lain. Sempat juga aku berpikir untuk menanyakan sebuah kepastian, “apakah masih ada harapan untukku memilikimu seutuhnya?” Namun, aku tak sanggup menderamu dengan pertanyaan berat ini. Aku tak ingin hadirkan beban dalam hatimu sehingga engkau tak bisa konsentrasi dalam duniamu. Kutahan gelisah, meski wajahmu seringkali datang menghampiri jiwa. Kukuatkan kesabaran dalam penantian tanpa kepastian. Cukuplah dirimu di hatiku saat ini, karena engkaulah yang hadirkan ketenangan. Bukan yang lain, yang seringkali lewat ucapan dan pintanya mendera pikiranku. Mereka menghampiriku, kemudian membunuhku perlahan. Beda dengan dirimu, sapaanmu telah hadirkan berjuta inspirasi. Senyummu kobarkan semangat membara. Tanpa harus berkamuflase dengan kata-k...

(Prosa) teruntuk lelaki yang berjuang bersamaku

Aku memang bukanlah wanita yang sempurna, bukan berasal dari keluarga berada, wajahku juga tak secantik artis Korea. Tadinya, aku tak pernah memikirkan perkara cinta. Buat perempuan sepertiku, perkara cinta hanya buang-buang waktu saja. Lebih baik, aku memikirkan karier dan kesuksesan di masa depan. Aku tak pernah ambil pusing untuk urusan asmara. Toh, jodoh dan mati sudah ada yang mengatur, kenapa manusia harus repot? Yang aku pikirkan hanya jika nanti aku berhasil, maka keluargaku pun akan bahagia. Itu saja. Kau pun hadir saat itu agar perjuangan ku mulai terasa ringan. Terima kasih karena memilih wanita sepertiku, menerima semua kekurangan dalam diriku, yang tak mungkin bisa kusebutkan satu per satu. Aku sangat menghargai ketulusanmu, cintamu, dan pengorbananmu. Setiap aku membutuhkanmu, kau pun selalu ada di sampingku.  Namun, terkadang hatiku terluka saat aku mengingat masa laluku. Kuhabiskan masa mudaku untuk berjuang demi cita - cita yang ingin ku gapai. Ke...