Kamu adalah sang langit
Langit yang selalu meneduhkanku
Langit yang menemani langkahku
Langit yang menenangkan hatiku
Begitulah kamu yang apa adanya
Indahnya selalu dapat kunikmati
Katakan saja akulah mentari
Yang menaruh hati pada langit
Namun, kali ini aku salah
Langit tak selamanya siang
Selalu ada mentari dan rembulan
Aku terlena kenyamanannya
Aku lupa malam akan datang
Aku melupakan kehadirannya
Senjalah yang menjadi penanda
Kemudian senja memintaku pulang
Saat aku menenggelamkan diri
Sang rembulan mulai memikat
Menunjukan pesona indahnya
Hadirnya diiringi gemerlap bintang
Membuat semua terpukau melihatnya
Seperti itulah aku dan dia
Kamu terlena akan hadirnya
Aku terlalu dangkal mengerti
Aku lupa dia menginginkanmu
Saat itulah caramu untuk pergi
Seperti langit yang memilih rembulan
Sedangkan aku hanya sang mentari
Yang merindukan sang langitnya
Jakarta,
Angel Sibarani
Comments
Post a Comment