Skip to main content

Surat untuk cintaku dalam diam


Dari semua sikapku
Dari semua ceritaku
Tak mungkin kau tak tau
Tak mungkin kau tak paham

Aku punya perasaan lebih padamu
Aku mulai menjatuhkan hati padamu
Tapi Aku terlalu diam dan memendam
Mungkin disitulah kesalahan terbesarku
Aku terlalu takut untuk mengungkapkan
Dan aku tak bisa menyalahkan siapa pun
Bukankah dalam cinta tak ada yang salah?

Kau tau seberapa dalam perasaanku
Aku takut perbedaan menjadi jurang
Aku tak pernah inginkan perpisahan
Tapi ternyata hal itu yang kini terjadi
Aku dan dia tak lagi seperti dulu
Sapaannya tak lagi sehangat dulu
Senyumnya tak lagi semanis dulu
Dan tawanya tak lagi serenyah dulu
Aku tak tahu mengapa dia berbeda

Tenanglah aku sudah melupakanmu
Sekarang sudah ada sosok baru di hatiku
Aku memang tak begitu mencintainya
Tapi hadirnya sedikit mengundang senyum
Aku tak tau apakah perasaan ini adalah cinta
Aku memang tak berusaha memahaminya
Atau hubungan ini hanya ketertarikan sesaat
Atau hanya sarana menyembuhkan luka

Aku tak mau masa lalu jadi kerikil bagiku
Aku hanya berusaha mengerti yang terjadi
Dan berusaha pasrah dengan kenyataan
Aku tak ingin dibohongi kesemuan lagi
Lebih baik kenyataan tapi penuh kejelasan

Untuk perempuan disampingmu
Tolong inilah permintaanku padamu
Setelah ini aku tak akan mengganggu
Bahagiakan dan buat dia terus tersanyum
Biarkan saja dia tak tau yang telah terjadi
Bahwa ada yang terluka dalam diamnya

Jakarta,
Angel Sibarani

Dari masa lalumu yang enggan berani mengungkapkan perasaannya hingga saat ini 

Comments

Popular posts from this blog

Ternyata kau bukan untukku

Jauh darimu aku hanya sebuah angan Berada dihadapanmu jadi sebuah bayang Tak berarti apa-apa Tak guna apa-apa Aku bahagia saat jenuhku bersamamu Meski kau acuh atas rasa itu Aku tau, mengerti, dan juga paham Hatimu hanya untuk yang kau beri senyum Bahkan waktuku tak mampu menggantinya Tak bisa sedetikpun memalingkanmu darinya Sekarang aku sadar Ragamu selalu bersama dan menemaniku Namun hati dan pikiranmu terpaut padanya Tapi tenanglah Itu tak membuatku meninggalkanmu Akan kusimpan baik-baik rasa ini Akan kubuatkan ruang tersendiri dihatiku Akan aku lepas kamu Namun akan kujaga kamu dari kejauhan Karena aku tak mau mengurungmu dalam kemunafikan Jakarta, Angel sibarani

(Prosa) Penantian tanpa kepastian

Kucoba kuatkan hati, mesti tiada harapan pasti yang engkau berikan. Kucuba bersabar menahan gejolak di dada, meski sering kali engkau memilih diam. Karena sulit bagiku untuk melupakanmu dan jiwaku hanya tentram ketika menyebut namamu, bukan yang lain. Sempat juga aku berpikir untuk menanyakan sebuah kepastian, “apakah masih ada harapan untukku memilikimu seutuhnya?” Namun, aku tak sanggup menderamu dengan pertanyaan berat ini. Aku tak ingin hadirkan beban dalam hatimu sehingga engkau tak bisa konsentrasi dalam duniamu. Kutahan gelisah, meski wajahmu seringkali datang menghampiri jiwa. Kukuatkan kesabaran dalam penantian tanpa kepastian. Cukuplah dirimu di hatiku saat ini, karena engkaulah yang hadirkan ketenangan. Bukan yang lain, yang seringkali lewat ucapan dan pintanya mendera pikiranku. Mereka menghampiriku, kemudian membunuhku perlahan. Beda dengan dirimu, sapaanmu telah hadirkan berjuta inspirasi. Senyummu kobarkan semangat membara. Tanpa harus berkamuflase dengan kata-k...

(Prosa) teruntuk lelaki yang berjuang bersamaku

Aku memang bukanlah wanita yang sempurna, bukan berasal dari keluarga berada, wajahku juga tak secantik artis Korea. Tadinya, aku tak pernah memikirkan perkara cinta. Buat perempuan sepertiku, perkara cinta hanya buang-buang waktu saja. Lebih baik, aku memikirkan karier dan kesuksesan di masa depan. Aku tak pernah ambil pusing untuk urusan asmara. Toh, jodoh dan mati sudah ada yang mengatur, kenapa manusia harus repot? Yang aku pikirkan hanya jika nanti aku berhasil, maka keluargaku pun akan bahagia. Itu saja. Kau pun hadir saat itu agar perjuangan ku mulai terasa ringan. Terima kasih karena memilih wanita sepertiku, menerima semua kekurangan dalam diriku, yang tak mungkin bisa kusebutkan satu per satu. Aku sangat menghargai ketulusanmu, cintamu, dan pengorbananmu. Setiap aku membutuhkanmu, kau pun selalu ada di sampingku.  Namun, terkadang hatiku terluka saat aku mengingat masa laluku. Kuhabiskan masa mudaku untuk berjuang demi cita - cita yang ingin ku gapai. Ke...