Aku
pandangi lagi kenangan-kenangan itu
Ku ingat lagi sosok yang menghancurkan hati
Entahlah, Semua terjadi di luar perkiraanku
Kita seperti sedang dipermainkan sang takdir
Sedangkan aku dan kamu tak baca aturan main
Ku ingat lagi sosok yang menghancurkan hati
Entahlah, Semua terjadi di luar perkiraanku
Kita seperti sedang dipermainkan sang takdir
Sedangkan aku dan kamu tak baca aturan main
Aku
bukan seperti mantanmu
Dia
seringkali menyiksamu
Sering
membakar emosimu
Tapi
sekeras apapun perjuanganku
Tetap
sulit membuatmu menatapku
Sejak
pertengkaran memuncak pada kata putus
Sejak
perselisihan berujung pada kata pisah
Itu
semua bukan karena aku ataupun kamu
Tapi
karena masa lalu yang menggilaimu
Dia
begitu mencintai dirimu
Dia
masih saja sulit melupakanmu
Dia
masih saja mengharapkan kamu
Meskipun
dia tau kala itu kita telah bersama
Kau
tau bagaimana perasaanku saat itu?
Rasanya
aku ingin membentakmu dirimu
Inginku
meronta pada ketidaktegasanmu
Ingin rasanya aku berteriak menyadarkanmu
"
Dia mantanmu... Dia masa lalumu....! "
"
Aku kekasihmu... Aku masa depanmu...! "
Tapi
kau tetaplah seperti pertama kali kukenal
Kau
selalu takut menolak orang untuk kembali
Meskipun
dia telah mengiris perasaanmu
Meskipun
dia telah mematahkan hatimu
Dan
kebaikan berlebihan itu berimbas padaku
Menyebabkan
cemburu mengalir dalam darahku
Hanya
ada emosi merasuki setiap denyut nadiku
Kau
pasti tau sebenarnya aku masih mencintaimu
Aku
tidak pernah berbohong saat aku berkata rindu
Aku
tak pernah bertopeng jika berkata tentang cinta
Aku
mencintai kamu setulus dan sesederhana itu
Sesungguhnya
tidak ada yang bisa menggantikanmu
Tapi
kata putus telah terlontar dengan penuh emosi
Kini
telah berubah menjadi sesal yang tak terganti
Sempat
kala itu kau mengajakku kembali
Seperti
aku dan kamu dalam cerita yang dulu
Saat
masa lalumu belum hadir mengganggu
Mungkin
saat itu kita bisa kembali bahagia
Tapi
aku ragu untuk kembali bersatu denganmu
Entahlah,
seperti masih ada yang mengganjal dihati
Jakarta,
Angel Sibarani
Dari mantanmu yang kadang masih membasahi selimut tidurnya dengan airmata yang terjatuh hanya untukmu

Comments
Post a Comment