Pada malam tak berbintang kuceritakan
Tentang resah gelisah yang tak tertahan
Melalui goresan pena akan kujelaskan
Aksara kucoba susun rapih perlahan
Pada malam kita dipertemukan
Tentang resah gelisah yang tak tertahan
Melalui goresan pena akan kujelaskan
Aksara kucoba susun rapih perlahan
Pada malam kita dipertemukan
Mata kita bertemu saling menatap
Kau berikan senyum terbaik untukku
Hingga aku berani menjatuhkan hati
Kau berikan senyum terbaik untukku
Hingga aku berani menjatuhkan hati
Pada malam kelam ingin kutanyakan
Mengapa kau begitu hening?
Mengapa kau begitu hening?
Bahkan tak ada perbincangan terlontar
Sedangkan aku, ada disampingmu
Sedangkan aku, ada disampingmu
Pada malam tak berujung kita berbincang
Sejenak seolah sedang merangkai cerita
Namun semua hanyalah sementara
Sebelum akhirnya kau memilih pergi
Sebelum akhirnya kau memilih pergi
menggoreskan sebuah rasa dalam luka
Pada malam gelap ingin kusampaikan
Tentang sepi yang mencumbui tanpa perasaan
Begitupun bayangmu selalu mengusik ingatan
Tanpa peduli lelah memeluk semua pikiranku
Tentang sepi yang mencumbui tanpa perasaan
Begitupun bayangmu selalu mengusik ingatan
Tanpa peduli lelah memeluk semua pikiranku
Pada malam yang sunyi ingin kukatakan
Tak perlu kau peduli sedalam apa aku terluka
Tapi setidaknya ajari aku ikhlas melepasmu
Agar tak ada luka di hati yang kau tinggalkan
Semoga kau bahagia didalam pelukannya
Semoga kau bahagia didalam pelukannya
Jakarta,
Angel Sibarani
Comments
Post a Comment