Di ujung malam tak berbintang
Ku gores tulisan di lembaran usang
Mencoba mengingat kenangan kita
Berharap semua tanya bisa terjawab
Tuan kau alasanku tersenyum
Kau pemberi warna disetiap hariku
Kau pemilik setiap kata pujian dariku
kaulah satu-satunya yang kuperjuangkan
Tuan ingatkah dulu kau pernah berjanji
Kau janji tak akan membuatku menangis
Kau tahu apa yang kurasakan saat itu?
Rasanya aku tak ingin kehilangan dirimu
Bahkan membayangkannya pun aku takut
Namun aku tak sadar semua hanya ilusi
Tuan entah apa yang merubah hatimu
Tiba-tiba kau berkata kita tak bisa bersama
Tiba-tiba kau berkata aku terlalu sempurna
Tiba-tiba kau berkata aku dan kamu berbeda
Kenapa baru saat itu kau mengatakannya?
Mengapa baru kau sadari perbedaan kita?
Kemana saja kau selama ini?
Tuan jika aku tak beribadah hari Minggu
Jika aku tak mengalungkan salib di leher
Jika aku terlahir tak berbeda denganmu
Apa kau mencintaiku sedalam cintaku?
Apa kau tak akan meninggalkan aku?
Tuan kini kau membuatku menangis
Kaulah orang yang sekarang ku benci
Kau sosok yang tak ingin lagi aku temui
Jakarta,
Angel Sibarani
Comments
Post a Comment